nusakini.com--Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kalimantan. Dalam sambutannya, Tjahjo meminta agar pembangunan energi di Kalimantan harus difokuskan. Sebab, kefokusan menurut dia kunci sukses dari seluruh pembangunan di daerah termasuk Kalimantan. 

“Hanya energi tadi memang fokus, di perbatasan Entikong kita masih beli dari Malaysia, inilah fokus kami sampaikan untuk bangun infrastruktur dan itu kunci membangun di Kalimantan,” ungkap Tjahjo ketika memberikan arahan di Musrenbang Kalimantan, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (18/4). 

Sementara itu Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie menyebutkan memang ada dua fokus pembangunan di Kalimantan hingga akhir 2018. Dua proyek itu adalah pembangunan konektivitas infrastruktur jalan dan energi terbarukan. 

“Ada dua hal pada tahun 2018 fokus yakni konektivitas dan pembangunan energi,” ungkap Gubernur. 

Gubernur menambahkan, di Kalimantan sendiri terdapat sekitar delapan ribuan lebih jalan yang akan dibangun. Salah satu usulan program di Kalimantan yakni peningkatan pelabuhan Ferry di Sebatik dan Nunukan dengan estimasi dana RP 5 Milyar, pembangunan jembatan Nunukan-Tinabasan dengan panjang 6 km dan lebar 12 meter tahap pertama dengan estimasi dana Rp 50 milyar dan juga pembangunan jembatan penghubung pulau dan laut dengan daratan Kalimantan di kabupaten Tanahbumbu. 

Adapun Musrenbang saat ini sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan ekonomi regional di Kalimantan dengan infrastruktur yang memadai. 

“Kalau di masa lalu, setiap musrenbang banyak usulan yang kita sampaikan, tapi dari evaluasi, rata-rata di bawah 30 persen yang dipenuhi tuntutan pembiayaannya dalam APBN, maka sekarang kita mau mulai fokus,” tandas gubernur. (p/ab)